Nuansa Beda Pengambilan Rapot MI Tahfizh Al Furqon Ponorogo

Ustadz Rohmadi selaku Direktur ALFIS (Al Furqon Islamic School) Ponorogo bersama Ustadzah Diana mengambil Rapot


21 Desember MI Tahfizh Al Furqon Ponorogo menyelenggarakan penerimaan rapor seperti halnya di sekolah lainnya. Akan tetapi ada nuansa berbeda disekolah ini, dalam penerimaan rapor disekolah MI Tahfizh Al Furqon ada tahapan sebagai prasyarat pengambilan rapor bagi orang tua wali. 

 Tahapan pertama yang ditempuh orang tua adalah Ujian tulis berupa pertanyaan pertanyaan seputar tajwid dan hafalan yang telah dihafal, setelah selesai melewati tahapan pertama maka dilanjut ujian tahsin sebagai tahapan ujian kedua bagi wali berupa hafalan, tajwid, dan makhorijul huruf.

 Tahapan pertama dan kedua sudah dilewati, namun masih ada tahapan ketiga yang harus ditempuh oleh orang tua. Tahapan tersebut berupa pengambilan rapor yang harus didatangi kedua orang tua. Walaupun orang tua wali telah berhasil melewati ujian tahapan pertama dan kedua namun ditahapan ketiga orang tua hanya hadir salah satunya maka dengan sangat memohon maaf orang tua wali tidak bisa mengambil rapor anaknya.

 Mengapa kegiatan mengambil rapor di MI Tahfizh Al Furqon ada tahapan-tahapan yang harus ditempuh oleh orang tua wali? Karena sekolah MI Tahfizh Al Furqon tidak hanya memfokuskan pembelajaran kepada anaknya, akan tetapi orang tua sebagai sosok yang sering berinteraksi lebih lama dengan anak pengaruh dalam penanaman adab juga teramat penting. 

 Tidak ada alasan bagi alasan bagi orangtua wali untuk menyekolahkan anaknya saja untuk belajar, tetapi pihak sekolah MI Tahfizh Al Furqon juga member materi pembelajaran agar bisa menjadi contoh kepada anak bahwasannya belajar itu tidak harus ketika kecil saja. 

Posting Komentar

0 Komentar