Mencoba, mencoba, dan mencoba tak kenal lelah dalam berproses.
Masih tertancap
dalam ingatan terhadap salah satu guru kehidupan beliau adalah Ustadz Sukhaemi.
Semoga Beliau sekeluarga senantiasa mendapat limpahan Rahmat dan Maghfiroh-Nya,
Aamiin.
Ada sebuah pesan 10
tahun lalu dalam nasehatnya sore hari menjelang Magrib di Masjid Ponpes Islamic
Center eLKISI, Beliau menyampaikan “kesempatan akan datang ketika manusia
sedang tidak siap, disanalah pilihanmu akan menentukan”.
Kalimat pendek
dan sependek pikiranku saat itu, hehe.
Setelah merenungi
perjalanan hidup ini, ternyata pendeknya kalimat tersebut malah membawa energi
tersendiri untuk terus menerus berusaha tanpa kenal lelah. Sudah 10 tahun
lamanya banyak sekali kesempatan datang namun tidak semuanya pula siap menerima
kesempatan berbalut tantangan.
Memang bagi diri
sendiri, disaat tantangan datang terasa sekali beratnya. Semua hal yang menjadi
kekurangan ternyata terbuka besar di depan mata. Baik kekurangan dalam ilmu,
khawatir ini itu, takut tidak sukses dan sebagainya ternyata menjadi faktor
tidak beraninya melangkah.
Berkali-kali mendapat
tantangan, berkali-kali pula mendapat kesempatan.
Pada akhirnya,
kesempatan berbalut tantangan hadir kembali dengan datangnya acara menjadi pembawa
acara tanpa ada persiapan maupun susunan acara sebelumnya. Walaupun kalau
dilihat dari hadirin yang datang merupakan orang yang sudah kita kenal namun
tidak boleh meremehkan jua.
Maka, mau tidak
mau ini harus diambil, sebagai bukti bahwa belajar yang telah lalu menjadi ilmu
yang bermanfaat sekaligus sebagai pembukti bahwa diri ini juga bisa dan lebih
bisa dari pada tampilan saat ini.
Berat? Pasti,
sebab segala kesempatan akan datang pada posisi di saat tidak siap.

0 Komentar