Dirimu tau, kenapa berubah. Karena kehidupan tidak hanya satu warna.
Dirimu tau, bahwa kehidupan antara mewarnai atau terwarnai.
Bagaimana mungkin ingin berwarna ke sekitar, sedang kita tak pernah menyamakan frekuensi kepada Sang Ilahi.
Bagaimana ingin berwarna dalam hari, sedangkan bertemu dengan-Nya saja kota enggan lebih memilih tidur pulas tanpa henti.
Ada waktu terbaik untuk menyamakan persepsi dengan-Nya, mengadukan dan menceritakan melalui wajah diatas tanah.
Jangan anggap itu hina, tapi itu kemuliaan disisi-Nya.

0 Komentar