Sulit?
Akhir-akhir ini sering sekali aku
mengatakan ke diri sendiri bahwa kejadian yang telah terjadi merupakan
ketetapan terbaik dari-Nya, walaupun kejadian terpuruk sekalipun.
Mantra yang sering kugunakan untuk
berkata ke diri sendiri adalah “Alhamdu Lillahi Rabbil ‘Aalamiin.” Memang sih
ucapan hamdalah tadi lebih tepat atau seringnya digunakan oleh masyarakat
ketika mendapat kenikmatan dan itu sudah menjadi hal mendarah daging.
Namun, bila mendapat keburukan atau
musibah dalam kaca mata manusia pada umumnya lantas mengucap hamdalah, ini nggak
umum sama sekali dalam masyarakat. Sulit memang bahkan tidak jarang mendapati
wajah keheranan ketika ngucapin hamdalah.
Terkadang aku kalau melihat wajah
keheranan mereka ingin menghentikan kebiasaannya. Sebab kuakui sendiri ini
merupakan hal sulit, melakukan yang tidak lazim memang hal yang berat dan
sebenarnya nggak jauh dalam lingkup masyarakat sih, dalam diri sendiri aja
biasanya sulit dan sering ada perang batin. Dan kamu pastinya pernah merasakan
perang batin ketika ingin melakukan suatu hal yang tidak biasa seperti
biasanya.
So, Kawan!
Apapun keadaannya, selagi apa yang
lakukan benar dan nggak umum di masyarakat, maksimalkan selagi ada kesempatan
untuk melakukan. Lakukan saja sebagai rasa syukur dan memuji-Nya dalam segala
kondisi.
Kamu dan aku sudah pasti menyadari,
tugas kita untuk berbuat dan menerima ketetapan-Nya. Akan ada hal berbeda bila
dalam keadaan terburuk kamu mengambil pilihan memuji-Nya dengan mengucap
hamdalah.
Kamu nggak percaya? Buktikan dalam
setiap kondisi nggak enak, ucapkan hamdalah terus-menerus.

0 Komentar